Dalam kehidupan setiap orang Kristen Yesus memainkan peran khusus. Ia adalah tokoh sentral dari iman. Masing-masing dari kita melihatnya sebagai sosok ilahi, sebagai sesuatu yang sakral dan tentu saja agung dan dimuliakan. Namun, kadang-kadang, ada baiknya melihat pada Mr. dari sisi lain. Karena terlepas dari asal-usul ilahi-Nya dan kebesaran-Nya, harus diingat bahwa Yesus pertama-tama dan terutama adalah seorang man. Dia adalah salah satu dari kita dan tidak ada keraguan apapun bahwa Yesus adalah tokoh sejarah. Ia adalah sosok yang diciptakan dari darah i tulang, juga sepanjang garis Tuhan.

Sepanjang hidup-Nya di bumi, yang kebetulan berlangsung selama 33 tahun, Yesus mengelilingi diri-Nya dengan orang. Ia adalah guru dan pembimbing mereka. Tetapi ia juga teman mereka. Dia adalah salah satu dari mereka. Oleh karena itu, dalam konteks manusia kehidupan di bumi harus dipandang sebagai sosok manusia secara fisik. Terlepas dari keilahian-Nya, Yesus urat nadi dan makan sama seperti orang lain man. Jadi apa yang Yesus makan? Diet Yesus sebagian besar terkait dengan periode dan tempat di mana ia urat nadi. Oleh karena itu, mungkin ini adalah pola makan Mediterania. Kita bisa menyertakan grainy roti dan mata air murni.

Dia mungkin mengonsumsi banyak buah seperti anggur hitam dan anggur muda, buah jeruk atau buah ara, misalnya. Makanan Yesus mungkin juga kaya akan banyak spesies ikanyang bisa digoreng atau dipanggang. Pola makannya tentu saja mencakup sejumlah besar tanaman kacang-kacangan seperti buncis, kacang-kacangan dan lentil.