Apakah Kristus apakah Ia adalah Allah? Banyak orang mungkin bertanya-tanya tentang pertanyaan ini, karena Kristus paling sering disebut sebagai Anak Allah. Lalu, apakah asal-usul-Nya? Apakah Kristus sendiri adalah sosok ilahi atau sekadar sosok yang berasal dari ilahi?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang Ilahi Kristus paling baik diilustrasikan oleh dogma Kristen tentang Trinitas. Ini mengakui bahwa Tuhan adalah Allah Tritunggal, yang ada sebagai tiga pribadi yang kudus namun tetap merupakan satu kesatuan.

Tiga pribadi - Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus - diakui sebagai satu kesatuan, memiliki esensi dan sifat yang sama. Kepercayaan kepada Tritunggal Mahakudus dianut oleh semua cabang agama Katolik. Oleh karena itu, hal ini disebut sebagai kebenaran utama dari iman Kristen. Dogma ini diterima dan disetujui pada Konsili Konstantinopel pada tahun 381. masih Beberapa dekade sebelumnya (325), fakta kesatuan Bapa dan Anak diakui, yang merupakan dasar dari dogma ini.

Sumber dari keberadaan dogma ini adalah perkataan Kristus sendiri, yang mendefinisikan diri-Nya sebagai Anak Allah yang bersatu dengan Bapa-Nya dan berjanji untuk mengutus Roh Kudus. Dia juga meminta murid-murid-Nya untuk memberitakan kebenaran ini dengan mengajar dan membaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Di dalam pribadi Kristuslah Allah menyatakan natur-Nya di dalam Perjanjian Baru.

Di beberapa tempat dalam Perjanjian Lama, kita juga dapat menemukan saat-saat di mana Tuhan berfirman tentang diri-Nya dalam bentuk jamak. Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan selain menegaskan fakta bahwa Kristus adalah Allah.