Apakah jatuh cinta dengan seorang imam adalah dosa? Kasih adalah perasaan alamiah dan indah yang seharusnya menyertai setiap orang Kristen. Karena kasih adalah inti dari iman kita. "Jika aku berbicara dengan bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi tidak memiliki kasih, aku akan menjadi seperti tembaga yang berdentang atau simbal yang berbunyi," tulis Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus. Sayangnya, cinta sebagai emosi yang sangat kuat juga bisa membutakan kita dan akibatnya membawa kita pada dosa.

Hanya jatuh cinta dengan seorang imam bukanlah dosa. Namun, harus diingat bahwa para imam, ketika mereka memutuskan untuk memasuki negara klerikal, telah bersumpah untuk menjalani kehidupan selibat. Ini berarti pengabdian penuh kepada Tuhan. Meninggalkan aktivitas seksual, memulai sebuah keluarga dan menikah. Seseorang yang jatuh cinta kepada seorang imam dan mencoba menipunya dari jalan hidup kesucian, berarti melakukan dosa. Karena tugas kita adalah untuk menguatkan sesama manusia dalam iman, bukan untuk mencobai mereka. Kesimpulannya, tidak ada yang salah dengan perasaan cinta kasih, yang bahkan sering kali tidak dapat kita kendalikan. Masalahnya hanya muncul ketika, dengan sikap kita, kita membawa orang lain ke dalam dosa.