Yang artinya nama Tuhan? Kepercayaan kepada satu Tuhan adalah inti dari Kekristenan. Tuhan tidak diragukan lagi adalah makhluk yang paling penting, maha kuasa dan penuh belas kasihan, yang tanpanya dunia dan manusia tidak akan ada. Umat Katolik percaya pada Trinitas, atau Tuhan dalam tiga bentuk - Tuhan Bapa, Tuhan Putra dan Tuhan Roh Kudus. Tetapi, mari kita pertimbangkan, apa arti sebenarnya dari sebutan-sebutan ini?

Menyebut nama Tuhan lebih sulit daripada yang mungkin kita pikirkan. Dalam terjemahan Kitab Suci Polandia Tuhan adalah disebut 'Tuhan'. Mungkin masing-masing dari kita mengasosiasikan bagian-bagian dalam Alkitab di mana frasa 'demikianlah firman Tuhan' diucapkan. Namun, dalam catatan asli bahasa Ibrani, nama Tuhan ditulis sebagai "Yahweh", yang bisa kita baca "Akulah". Namun, perbedaan penamaan kecil ini tidak mempengaruhi penerimaan Kitab Suci itu sendiri. Baik kata 'Yahweh' maupun 'Tuhan' merujuk kepada Tuhan yang sama, yang disembah oleh orang Kristen.

Ketika kita berbicara tentang Anak Allah, atau bentuk kedua dari Allah, tentu saja yang kita maksudkan adalah Yesus Kristus. Yesus adalah nama laki-laki yang berasal dari bahasa Ibrani. Maria memberikannya kepada anaknya atas perintah Allah, melalui malaikat Gabriel. Nama ini termasuk nama-nama teoforik, yaitu nama-nama yang di dalamnya terdapat nama Allah sendiri. Kita bisa menerjemahkannya sebagai "Yahweh adalah Juruselamat". Serupa Nama Hosea dan Yosua memiliki nada yang berlebihan. Roh Kudus, di sisi lain, berutang namanya pada fakta bahwa Roh Kudus hanya ada dalam bentuk yang tidak terlihat. Kita tidak dapat melihat Roh Kudus, tetapi kita dapat mengenal-Nya.