Dalam banyak kesempatan di mana Kitab Suci dikutip, kata-kata yang diucapkan dapat menimbulkan sensasi. Kita berbicara tentang Kristus dan saudara-saudari-Nya, yang berulang kali disebutkan di antara kelompok orang yang disebutkan di dalam Alkitab. sendiri Mr. Yesus Alkitab digambarkan sebagai putra seorang tukang kayu dan putra dari Mary, saudara James, Joseph, Judy i Simon. W Alkitab Namun, tidak ada tingkat afinitas yang diilustrasikan.

Akan tetapi, pemahaman Barat tentang kata saudara dan saudari, agak meleset dari makna kuno, Timur Jauh, dan terutama makna Injil dari kata-kata ini. Saudara-saudara ini sama sekali tidak terkait dengan Yesus. Bagaimanapun juga, hal ini akan bertentangan dengan fakta konsepsi tak bernoda dan kemurnian dari Mary. Lebih jauh lagi, selama kematian-Nya di kayu salib Tuhan Yesus menyerahkan ibunya ke dalam perawatan muridnya dengan mengucapkan kata-kata: "Lihatlah anakmu" terhadap Marydan "Lihatlah ibumu" dalam arahan sang rasul. Karena tampak bahwa peran terpenting dalam kehidupan Yesus, selain ibu-Nya Mary Perawan, dilakukan oleh para pembantu terdekat-Nya, yaitu para murid. Mereka adalah orang-orang yang paling sering ia panggil sebagai saudara-saudaranya dan benar-benar memperlakukan mereka seperti itu. Kesalahan persepsi rasul-rasulatau orang lain sebagai saudara dan saudari (saudara kandung) Yesus adalah hal yang cukup umum dan justru disebabkan oleh persepsi yang sangat berbeda dari kata tersebut dalam budaya dan agama yang berbeda.

Di sini kita juga dapat merenungkan fakta bahwa ada sepupu dan keluarga besar Yesus. Di Polandia, kami juga menyebut mereka saudara, tetapi saudara sepupu. W Injil Sepupu-sepupu Yesus dapat ditemukan. Disebutkan Mariayang merupakan Bunda dari James i Joseph. Maria (ini tentang Maria Cleophas) disebut sebagai saudara perempuan dari ibu Yesus. Oleh karena itu, sepupu-sepupu Yesus juga disebutkan di dalam Alkitab. Namun demikian, hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut. Apakah saudara perempuan bernama Ibu Mr. Yesus, Maria ini, adalah saudara iparnya atau apakah dia juga sepupu jauhnya.

Pertimbangan seperti itu bisa terus berlanjut tanpa batas waktu, karena subjek akar dan asal-usul selalu merupakan masalah yang rumit. Dengan demikian apakah Yesus memiliki saudara? Ya, setiap orang yang dekat dengan Yesus adalah saudaranya. Kekuatan hubungan yang kita bentuk sebagai komunitas Kristen adalah kekuatan persaudaraan. Masing-masing dari kita bisa memanggil tetangganya dengan sebutan saudara dan saudari. Adalah suatu keterampilan yang luar biasa dan, di atas segalanya, suatu anugerah yang besar untuk dapat melihat orang lain pertama-tama dan terutama saudara Anda dan memperlakukannya seperti itu.