Apa itu Hati nurani? "Berdoalah untuk kami, karena kami yakin bahwa kami memiliki hati nurani yang bersih, yang berjuang untuk melakukan yang benar dalam segala hal," demikian bunyi surat Ibrani. Hati nurani adalah perasaan batin yang dengannya kita dapat memilih antara yang baik dan yang jahat. Hati nurani memampukan kita untuk membuat keputusan sesuai dengan moralitas yang kita anut. Ini adalah suara batin yang didengar oleh setiap orang yang sadar dan berpikiran sadar. Namun demikian, hati nurani harus diperlakukan dengan kuat secara individual. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, yaitu lingkungan tempat kita tinggal, agama kita, budaya tempat kita berasal, dll. Selain itu, pengalaman kita penting dalam konteks ini. Selain itu, pengalaman dan pengalaman kita penting dalam konteks ini. Seseorang yang telah mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan dan menyakitkan akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk berperilaku buruk.

Kita bisa membaca tentang hati nurani berkali-kali di dalam Kitab Suci. Menurut penafsiran alkitabiah, seharusnya bertindak sebagai semacam "rem" yang mencegah kita membuat keputusan yang tidak diinginkan yang bertentangan dengan norma-norma agama. Inilah yang memberikan kontribusi besar dalam pembentukan hati nurani kita. "Membentuk" adalah frasa yang tepat dalam hal ini, karena tugas setiap orang Kristen seharusnya adalah untuk memperbaiki dirinya sendiri. Pada tulang punggung moral seseorang dan keteguhan dalam mematuhi Hukum Tuhan. Hati nurani yang terbentuk dengan benar akan memampukan kita untuk hidup dalam kedekatan dengan Tuhan. Tuhan dan menolak kejahatan.