Apa itu Paroki? Paroki adalah unit organisasi dasar Gereja Katolik. Struktur organisasi Gereja dapat dibandingkan dengan pembagian administratif dalam sebuah negara. Sama seperti di tingkat nasional kita membedakan antara komune, distrik, dan provinsi, demikian pula dalam struktur Gereja ada paroki, dekanat, keuskupan, keuskupan agung, dan keuskupan metropolitan. Sebuah paroki dikepalai oleh seorang pastor paroki yang ditunjuk oleh uskup. Ia dapat dibantu oleh para vikaris, pendeta dan para penduduk.

Paroki selalu dikaitkan dengan komunitas Kristen. Mereka menyatukan orang-orang percaya Kristusterutama pada masa-masa sulit ketika agama Kristen dilarang. Status dan pentingnya paroki secara resmi dikukuhkan oleh Konsili Lateran IV pada tahun 1215. Secara historis, paroki biasanya merupakan komunitas yang terdiri dari beberapa atau belasan desa. Mereka dikelola oleh pastor paroki (dari bahasa Latin plebanus) yang ditunjuk oleh para penguasa sekuler dan pemilik tanah. Komunitas paroki bertanggung jawab atas pemeliharaan gereja. Untuk melakukannya, mereka sering kali dipaksa untuk membayar pajak, yaitu persepuluhan.

Misi utama paroki ini adalah untuk mengumpulkan umat Kristiani setempat. Mengatur kehidupan religius mereka dan mengurus pemeliharaan gereja. Namun, di masa lalu, kegiatan paroki melampaui bidang keagamaan. Para pastor sering terlibat dalam misi sosial. Dengan dana paroki, sekolah-sekolah didirikan dan organisasi-organisasi diorganisir bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Paroki tidak hanya menjadi pusat kehidupan religius, tetapi juga kehidupan budaya dan sosial. Diperkirakan ada sekitar seribu paroki di Polandia pada abad ke-13. Saat ini, jumlahnya mencapai 10.201 (pada tahun 2012).