Jumat pos bagi umat Katolik adalah ungkapan rasa hormat dan cinta kepada Yesus Kristusyang pada hari itu wafat di kayu salib demi keselamatan kita. Kewajiban berpantang makanan daging pada hari Jumat diabadikan dalam Perintah Keempat Gereja: "Menjalankan puasa yang ditentukan dan berpantang makanan daging, dan selama masa Prapaskah berpantang hiburan".

 Makan daging sekali pada hari Jumat dianggap sebagai dosa ringan. Hal ini sering kali disebabkan oleh kelalaian. Jika Anda diundang ke pesta hari Jumat di mana daging disajikan, Anda harus mencoba, jika memungkinkan, untuk mendapatkan dispensasi. Jika kita ingin makan daging meskipun tidak memilikinya, disarankan untuk berdoa terlebih dahulu untuk memohon pengampunan kepada Tuhan. Perlu dicatat bahwa menolak makan daging di sebuah pesta dapat menyebabkan gangguan pada tuan rumah, dan ini adalah sesuatu yang tidak kita inginkan.

Apakah makan Makan daging di hari Jumat dapat dianggap sebagai dosa besar? Biasanya, tidak. Biasanya, membatalkan puasa Jumat adalah hasil dari kelemahan manusia, ketergesa-gesaan atau keinginan untuk tidak membuat orang lain kesal. Perbuatan ini hanya dapat dianggap sebagai dosa besar jika dilakukan dalam rangka melawan Allah. Ketika, dengan kesadaran penuh, didorong oleh kesombongan dan keangkuhan, kita melanggar rukun yang keempat Perintah Pengkhotbah. Mari kita ingat bahwa tidak makan daging pada hari Jumat adalah sebuah gerakan kecil yang tidak membutuhkan banyak pengorbanan. Sebaliknya, ini adalah ungkapan kasih yang luar biasa kepada Tuhan, yang sedang sekarat pada hari itu untuk kita di kayu salib.